Kolaborasi Pemda DIY-DPR RI Ciptakan Kebijakan Aplikatif
Impessa.id, Yogyakarta: Tantangan dalam mewujudkan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat semakin besar, terutama dengan efisiensi anggaran pada tahun 2025. Karena itu, kunjungan kerja Komisi VIII DPR RI ke Yogyakarta menjadi momentum tepat untuk kolaborasi antara Pemda DIY dan DPR RI menciptakan kebijakan yang relevan dan aplikatif.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono saat membacakan sambutan Gubernur DIY pada Rabu (26/3/2025) saat menerima kunjungan kerja Komisi VIII DPR RI di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, sambil mengatakan, sektor-sektor prioritas seperti agama, sosial, pemberdayaan perempuan, dan penanggulangan bencana memang memerlukan perhatian ekstra.
“Pemda DIY terus berupaya menghadirkan kebijakan berbasis nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan, dengan fokus utama pada pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Kami juga menghadapi tantangan terkait kerentanan terhadap bencana alam dan terus memperkuat sistem penanggulangan bencana,” ujarnya.
Beny mengungkapkan, dengan adanya kunjungan kerja itu, ia berharap semua pengalaman yang Pemda DIY bagikan, dapat memberikan wawasan dalam merumuskan kebijakan yang lebih efektif. Dan sebagai bagian dari upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel, Pemda DIY pun sangat terbuka terhadap masukan yang konstruktif dari Komisi VIII.
“Kami yakin bahwa diskusi yang produktif dapat membuka wawasan baru dalam mewujudkan kebijakan yang tidak hanya menyentuh aspek teoritis, tetapi juga menyelesaikan masalah-masalah konkret di lapangan. Semoga kita dapat terus bersinergi untuk menciptakan solusi-solusi inovatif yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, khususnya di DIY,” imbuhnya.
Dalam pada itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abdul Wahid yang bertindak sebagai pimpinan rombongan mengatakan, DPR RI memiliki fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan. Dalam menjalankan fungsinya, DPR RI juga melakukan kunjungan kerja ke daerah yang menjadi program rutin dilakukan di akhir masa sidang.
“Pada kunjungan kerja kali ini, komisi kami dibagi menjadi tiga kelompok untuk melakukan kunjungan ke tiga daerah, termasuk ke DIY. Dalam kunjungan kami, tentu kami akan menerima semua masukan-masukan agar program-program sosial dan pendidikan keagamaan dapat semakin baik ke depannya,” ungkapnya.
Wahid menambahkan, kunjungan kerja tim-nya bertujuan mengawasi segala persiapan hingga pelaksanaan haji agar penyelenggaraannya nanti dapat berjalan lebih baik dari tahun sebelumnya. Selain itu, timnya juga ingin mengetahui pelaksanaan program-program sosial, kebencanaan, serta perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan pasca rekonstruksi anggaran.
“Kami juga ingin mengetahui persiapan embarkasi dan kendala yang mungkin dihadapi. Dalam hal sosial, kami ingin memastikan bantuan maupun layanan sosial bisa tepat waktu dan sasaran. Semua data yang kami peroleh, tentu nantinya dapat kami manfaatkan untuk keterpaduan dengan data pusat, dalam rangka mencapai sosial yang terukur dan kesejahteraan sosial,” ungkap Wahid. (Ditya Aji-Humas Pemda DIY/Antok Wesman-Impessa.id).