Media Junket Bareng Tiga Grup Musik Dangdut Jogja, Vadesta, Aftershine dan Ndarboy Genk
Impessa.id, Yogyakarta: Believe Music Indonesia selaku platform distribusi musik untuk para musisi dan label independent menggelar media junket bersama tiga grup musik Jogja yang memproduksi lagu berbahasa daerah, dalam hal ini Bahasa Jawa, ketiganya masing-masing, VADESTA dengan single terbarunya berjudul “Perpisahan”, kemudian AFTERSHINE yang merilis single terbarunya berjudul “Maturnuwun Gusti” feat. Dinda Teratu, dan NDARBOY GENK yang siap merilis album “Pusakarya”, 8 tahun berkarya berkolaborasi dengan Yogyakarta Royal Orchestra.
Media Junket berlangsung pada Rabu, 22 Januari 2025, di JRNY Coffee & Records, Kompleks Colombo Yogyakarta, pukul 13.00-17.00 WIB.
VADESTA membuka tahun 2025 dengan single terbarunya “Pepisahan”. Vadesta, band Pop Dangdut asal Sleman, Yogyakarta, kembali merilis sebuah karya diawal tahun 2025 berjudul “Pepisahan”. Single itu ditulis oleh Arhefa Kansha, vokalis Vadesta yang akrab disapa Fafa. “Pepisahan” bercerita tentang kisah cinta seseorang yang sangat rumit dan berada diambang perpisahan dengan pasangan yang sangat dicintainya, akan tetapi dia merasa begitu mudah untuk mencintai dibandingkan melupakannya. “Waktu itu iseng-iseng aja bikin lagu, malah gak sengaja nemuin lirik yangtakrasarelate sama keadaan orang-orang disekitar” ungkap Fafa.
Fafa juga mempunyai harapan agar karya terbaru Vadesta dapat mewakili perasaan teman-teman yang sedang patah hati atau hubungannya sudah diujung perpisahan, disamping itu lagu tersebut dapat terima masyarakat yang lebih luas lagi.
Selain merilis lagu “Pepisahan,” juga dibarengi video musik yang mengambil latar di tempat wisata seputaran Yogyakarta. Single baru tersebut dibantu banyak oleh teman teman Vadesta diantaranya direkam di DR Studio dengan Rindra sebagai operator. Urusan mixing dan mastering Rian Piano didaulat untuk mengerjakannya. Ada pula Rizal Abdrr yang mengisi isian kencrung. Vadesta saat ini sedang dalam proses menyiapkan lagu baru yang dirilis dalam waktu dekat dan bisa dipantau di akun media sosial mereka.
Vadesta berdiri sejaktahun 2020 mempunyai arti kesedihan yang dilalui bersama-sama. Vadesta beranggotakan Arhefa Kansha (Vokal), Dzaky Armando (Rythm), Rifqi Alfa’iz (Ketipung), Ardian Bagas (Drum) dan Ditta Putra (Lead). “Pepisaha”n sudah bisa didengarkan mulai tanggal 14 Januari 2025 di semua platform musik digital dan distribusikan oleh Believe Music Indonesia.
Sementara itu, AFTERSHINE, Band Pop Jawa yang terbentuk di Yogyakarta sejak tahun 2017 merilis single baru awal 2025 berjudul “Maturnuwun Gusti”. Menggaet Dinda Teratu untuk mengisi bagian vokal wanita. Lagu itu bercerita mengenai rasa bersyukur kepada Tuhan untuk pasangan yang disayangi. Hasan sang vokalis yang menciptakan lagu tersebut diaransemen bersama anggota lainnya. Aftershine juga merilis video klip “Maturnuwun Gusti” dikanal Youtube mereka berbarengan dengan rilisnya lagu itu di platform digital. Tegar Rustamtama Aji menjadi sutradara dalam video klip dan diproduseri oleh Andi Risdianto. Lagu itu dimixing oleh Alfatmz.
Aftershine beranggotakan Hasan (Vokal), Andika Permana (Gitar Lead), Zulian Achmad (Keyboard), Hedo Ankda (Gitar Akustik), Agus Nugroho (Bass) dan Yuriko Andrianto (Kendang).
Sedangkan NDARBOY GENK siap merilis album berjudul “Pusakarya”. Sebagai Peringatan 8 Tahun Berkarya, Helarius Daru Indrajaya yang akrab disapa Ndarboy Genk merilis sebuah album spesial berjudul “Pusakarya”, sebagai dedikasi Daru selama 8 tahun terakhir malang-melintang di industri musik Pop Jawa.
Menjadi spesial karena album itu mengaransemen ulang lagu-lagu hits-nya dan ditambahkan elemen orkestra dengan bantuan dari teman-teman ISI, SMM serta AMP Orchestra. Daru menganggap bahwa lagu-lagu di album tersebut merupakan kekuatan Ndarboy Genk dalam berkarya dan berkarir di industri hingga sekarang.
“Dulu pernah tak rilis dalam bentuk playlist digital lalu tak takedown karena gak dapat royalti sebabnya cuma nitipin edar lagu,” kenang pria asal Bantul itu. Album “Pusakarya” berisi 15 tracktop hits dengan harapan bisa memberi warna baru di industri musik khusunya genre Pop Jawa.
Alasan Daru bahwa lagu-lagu yang sudah pernah ia rilis sudah dianggap seperti anak sendiri yang sudah menghidupi proses produktifitasnya hingga sekarang. Kurang lebih sudah ada 400 lagu dan 794 video klip yang sudah Ndarboy Genk rilis. Baginya berkarya ialah bentuk evaluasi diri, perenungan dan dapat mengutarakan kegelisahan hati.
Pasutri yang sedang menantikan buah hati yaitu Happy Asmara dan Gilga Sahid juga diajak berkolaborasi dalam proses pembuatan album yang rencananya dirilis limited edition dalam bentuk fisik. Daru merasa proses pengerjaan album seperti healing dan me-refresh dengan kegiatan pengkaryaan yang seperti biasanya dijalani.
Dengan dirilisnya album “Pusakarya” rencananya juga dapat dibarengi dengan tu rseperti pada saat merilis album “Cidro Asmara”, ia berkeinginan dapat membuat konser intim dan bertemu konco-konco Ndarboy dari berbagai daerah di Indonesia hingga mancanegara. Daru lebih menyukai mempromosikan lewat media social serta bantuan dari kawan-kawan media massa. Bila memungkinkan akan menggelar konser tunggal dengan menampilkan live orchestra dengan penonton duduk dan menikmati persembahannya, selebihnya Daru menyerahkan semua kepada TuhanYang Maha Esa, semoga karyanya sedikit atau banyak dapat menjadi rejeki bagi banyak orang. (Dinar Nur Zaky/Antok Wesman-Impessa.id)