Event

Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi Tekankan Optimisme Kaum Muda Tentukan Sejarah Bangsa

Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi Tekankan Optimisme Kaum Muda Tentukan Sejarah Bangsa

Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi Tekankan Optimisme Kaum Muda Tentukan Sejarah Bangsa

Impessa.id, BPIP, Humas UIN Suka Yogyakarta: Sejarah perjalanan kebangsaan Indonesia banyak ditentukan oleh peranan kaum muda, mulai tumbuhnya semangat kebangsaan, pergerakan melawan kolonialisme, proklamasi kemerdekaan hingga berbagai perubahan politik pasca-kemerdekaan. Dalam sejarah kebangsaan tersebut, optimisme memberikan daya dorong bagi kaum muda terlibat memainkan peran penting. Optimisme tersebut patut diteruskan oleh generasi muda masa kini yang menduduki bagian penting dalam sensus demografi Indonesia saat ini. Optimisme semangat kebangsaan ini menjadi pondasi agar ideologi Pancasila tidak dirongrong oleh ideologi transnasional.

Demikian pernyataan Kepala BPIP, Prof Yudian Wahyudi, dalam kuliah umum di depan ratusan mahasiswa UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Selasa (15/3/2022). "Kita harus menengok kembali sejarah bangsa Indonesia, agar kita sadar dan betul-betul paham, bahwa Indonesia adalah hasil dari penyatuan semangat para pemuda, kemudian di masa kemerdekaan disepakati sebagai sebuah negara bangsa melalui musyawarah para ulama dan tokoh nasional", tegas Prof Yudian.

Dalam sesi kuliah umum yang diselenggarakan Fakutas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) ini, Yudian menjelaskan tentang kekayaan alam Indonesia yang begitu diidamkan oleh bangsa lain. Yudian juga menambahkan mengenai keluhuran nilai bangsa Indonesia, ketulusan Founding Fathers tidak hanya ditunjukan dalam perjuangannya melawan imperialisme, namun ketelusan itu juga dapat dilihat dari peleburan subjektifitas primordial. Sehingga, hari ini kita memiliki kesempatan yang sama untuk mencalonkan diri sebagai pemimpin, termasuk menjadi calon Presiden RI di bawah konstitusi Pancasila.

Tidak hanya itu, Prof. Yudian juga menjelaskan pentingnya perguruan tinggi untuk terlibat aktif dalam usaha-usaha internalisasi nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda. Bukan hanya secara teoritis, tetapi juga secara praktis. Agar Pancasila menjadi hidup dan mewujud dalam tindakan. "Pengetahuan sejarah yang tuntas dan kemampuan mengamalkan nilai-nilai luhur bangsa yang terkandung dalam Pancasila, adalah cara efektif untuk menekan perkembangan ideologi transnasional", Imbuhnya.

Sebagai perwakilan Rektor UIN Arraniry, Dekan Fakutas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), menyatakan dukungannya ke pada Kepala BPIP dalam melakukan pembinaan secara langsung pada generasi muda. Di depan para mahasiswanya, beliau menyampaikan bahwa Pancasila sangat relevan dengan kehidupan beragama dan kehidupan sosial masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Aceh.

Di akhir sesi, kepala BPIP berpesan kepada para mahasiswa untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan dan tantangan yang akan terjadi di masa yang akan datang. "Saya pesan kepada kalian semua, tingkatkan kemampuan kalian, dan kepedulian kalian terhadap situasi yang berkembang di negara ini. Terlebih tingkatkan skill dan kemampuan kalian dalam bidang digital dan teknologi, karena itu adalah 'jimat' kalian. Saya berharap kalian semua bisa menjadi generasi penerus yang mampu memegang teguh Pancasila dan mengamalkannya untuk bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia", pungkasnya.

Kegiatan yang berlangsung selama dua jam ditutup dengan foto bersama dan diselenggarakan dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Forum dihadiri 300 lebih peserta luring. Hadir mendampingi Kepala BPIP yakni Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan, Ir Prakoso MM. (BPIP/Humas UIN Suka/Antok Wesman-Impessa.id)