Impessa.id, Yogyakarta: Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof. KH Yudian Wahyudi MA PhD, mengapresiasi kinerja pengurus PWNU DIY selama lima tahun terakhir di acara Konfrensi Wilayah NU Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Ponpes Al-Furqon, Sanden, Bantul (15/1/2022). Kinerja tersebut adalah berdirinya UNU Yogyakarta, Rumah Sakit NU, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat yang terus didorong melalui UMKM dan program Santripreneurship.

Prof. Yudian yang juga menjadi Mustasyar PWNU DIY menekankan bahwa prestasi tersebut bisa menjadi modal atau harapan ke depan, terutama harapan kepada peningkatan berbagai program di tahun selanjutnya, salah satunya di bidang pendidikan yaitu membangun UNU DIY yang mampu berdaya saing global. "Harapan dalam bahasa sederhana itu lebih maju atau terjadi peningkatan di berbagai program PWNU DIY, salah satunya pembangunan kampus UNU DIY yang harapannya semakin besar dan berdaya saing global", ungkapnya.

Selain dalam aspek pembangunan infrastruktur dan manusia, NU sebagai organisasi masyarakat terbesar harus tetap mampu menjadi garda terdepan dalam mempertahankan NKRI dengan Islam Nusantaranya, yang menjadi Pancasila sebagai Daarussalam yaitu membantu bangsa ini mempertahankan falsafah negara.

Selain itu, NU juga harus mengepakkan sayapnya dalam ruang kehidupan yang penuh dengan digitalisasi. "NU harus memprogramkan betul bagaimana membangun masyarakat digital di tengah-tengah warga Nahdliyin, bagaimana ruang digital dapat menjadi ruang aktualisasi Pancasila.

Dalam konferensi wilayah NU di Bantul, KH. Mas'ud Masduki terpilih sebagai Rais Syuriah PWNU DIY, serta Dr. KH.  A. Zuhdi muhdlor M. Hum sebagai Ketua Tandfiziyyah PWNU DIY untuk tahun periode 2022-2027. (FAW/Humas UIN Suka/Antok Wesman-Impessa.id)