Event

Festival Film Dokumenter 2019 Yogyakarta, Hadirkan Lima Film Berbasis Etnografi Indrawi

Festival Film Dokumenter 2019 Yogyakarta, Hadirkan Lima Film Berbasis Etnografi Indrawi

Festival Film Dokumenter 2019 Yogyakarta, Hadirkan Lima Film Berbasis Etnografi Indrawi

Impessa.id, Yogyakarta : Festival Film Dokumenter -FFD 2019 bekerja sama dengan Universitas Harvard, Amerika Serikat menghadirkan film-film berbasis etnografi indrawi. Seiring perkembangannya, produksi-produksi film seperti itu mewakili bentuk uji coba perekaman kehidupan dan kebudayaan masyarakat di berbagai tempat dengan membangkitkan pengalaman-pengalaman indrawi. Film-film yang diputar merupakan karya dari Sensory Ethnography Lab -SEL, sebuah kolektif antropolog yang berbasis di Universitas Harvard, Amerika Serikat.

Di dalam An Aviation Field (2016), Joana Pimenta menyusun ulang fiksi tentang bagaimana kuasa maha besar Gunung Fogo yang menaklukan kota Brasil di bawah debunya. Pimenta menjahit fiksi tentang rakyat imajiner di bawah kaki Fogo dengan permainan skala kota sebagai perpindahan antara yang konkrit dan abstrak.

J.P. Sniadecki membuat The Iron Ministry (2014) selama lebih dari tiga tahun di kereta api di Cina. Film tersebut menampilkan pertemuan acak dengan para migran di dalam satu kereta yang sama, laju pembangunan bergerak dalam narasi kecepatan sekaligus agensi yang memainkan perannya.

Aryo Danusiri, sineas Indonesia mengangkat narasi yang bersilang antara taman bermain, bencana banjir, dan ancaman di Jakarta dialami kembali dan dituangkan dalam film Notes from The Fringe (2019) dengan pengamatan statis singkat nan mendalam.

Ungkapan puitis akan gelap-terang bangunan-bangunan tinggi di tepian sungai Huangpu menandai alur kemajuan kota Shanghai tersaji dalam film The Yellow Bank (2010) karya J.P. Sniadecki lainnya.

Film terakhir, Terrace of The Sea (2009) garapan Diana Keown Allan melakukan lompatan sejarah tentang penggusuran oleh Israel melalui memori foto-foto masa lalu dan bertamu pada laut laiknya rumah bagi keluarga eksil Palestina di Selatan Lebanon.

Rangkaian pemutaran film dokumenter berbasis etnografi indrawi adalah bagian dari program ekshibisi Etnografi Indrawi: Saksi Mata FFD 2019. Setiap film dalam program ditampilkan dalam bentuk pameran karya. Kegiatan digelar pada 2-7 Desember 2019, di Kedai Kebun Forum Jalan Tirtodipuran Yogyakarta.

Seluruh acara FFD 2019 Yogyakarta, berlangsung pada 1-7 Desember 2019, di empat lokasi masing-masing di Taman Budaya Yogyakarta, IFI-LIP Yogyakarta, dan Kedai Kebun Forum. Informasi lengkap terkait FFD 2019 bisa didapatkan melalui situs ffd.or.id atau media sosial @FFDJogja. (TimHumasFFD/Antok Wesman)