Ekonomi-Bisnis

Komunitas HDCI Bantul Gelar Jelajah Wisata HarleyDABantul, Minggu, 7 Oktober 2018.

Komunitas HDCI Bantul Gelar Jelajah Wisata HarleyDABantul, Minggu, 7 Oktober 2018.

Komunitas HDCI Bantul Gelar Jelajah Wisata HarleyDABantul, Minggu, 7 Oktober 2018.

Impessa.id, Yogyakarta: Disela-sela hiruk-pikuknya perhelatan akbar Kustomfest 2018 di Gedung Jogja Expo Center – JEC, Komunitas HDCI – Harley Davidson Club Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta bekerjasama dengan JAC – Jogja Automotive Club, mengisi waktu luang dalam keikutsertaan mereka di ajang Kustomfest, dengan menggelar Jelajah Wisata ke Kawasan pedesaan di Kabupaten Bantul, bertajuk HarleyDABantul, pada Minggu pagi hingga siang hari, 7 Oktober 2018.

Ketua HDCI Bantul Dwi Hariyanto didampingi Sekretaris Yogi Anandra Putra dan Ketua Harian Ivan Lanov dan Adi Rianto, kepada wartawan menjelaskan sejalan dengan visi dan misi HDCI dan aksi nyata dari HDCI DIY sebagai duta wisata DIY maka melalui program kegiatan HDCI Pengcab Bantul menggelar Jelajah Wisata HarleyDaBantul 2018 ke beberapa destinasi wisata Pantai Samas, Pantai Cemara dan Pantai Baru, kemudian menuju Desa Wukirsari dan Desa Girirejo, Imogiri, dimana seluruh peserta diwajibkan mengikuti kegiatan ketrampilan membatik dan belanja produk masyarakat lokal.

“Jelajah Wisata HarleyDABantul rencananya dihelat rutin, bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Bantul, dimana HDCI Bantul dapat berkontribusi lebih berkelanjutan dan berdampak sosial-ekonomi dalam pengembangan masyarakat pariwisata Bantul khususnya,” tutur Dwi Hariyanto.

Dalam pada itu Ivan menambahkan bahwa Jelajah Wisata berbeda dengan Touring. “Kami membagi-bagi kelompok seminimal mungkin agar peserta yang diperkirakan jumlahnya mencapai ratusan moge bercampur motor umum itu tidak meresahkan pemakai jalan lainnya,” tutur Ivan. Tercatat 10 pemotor Difabel Tuna Daksa dari Yayasan Sabda, siap berpartisipasi di acara tersebut.

Menurut Ivan, HarleyDABantul, merupakan kegiatan strategis paralel dengan Kustomfest 2018, yang pertamakali diselenggarakan, dengan harapan menjadi barometer kegiatan otomotif yang dapat mengangkat  kebersamaan dan persaudaraan antar lintas komunitas motor. Peserta HDCI dikenai biaya 150-ribu rupiah sedangkan peserta umum biayanya 50-ribu rupiah. Tersedia pula beragam doorprize, mulai dari Voucher Bensin hingga Sepeda Motor.

Pilihan Desa Wukirsari dan Desa Girirejo sebagai finish point menurut Ivan juga merupakan bentuk kerjasama HDCI Pengda DIY sebagai mitra terhadap program unggulan Gubernur DIY yang mengusung model gerakan kewirausahaan Global Gotong Royong –G2R Tetrapreneur dalam usaha pengentasan kemiskinan, dan turut memajukan pembangunan desa.

Peran Strategis HDCI Pengda DIY dalam kemitraan G2R Tetrapreneur, adalah penciptaan pasar non-kompetisi (Tetra 2) sebagai wujud inovasi model bisnis yang mensinergikan budaya gotong royong dan wirausaha desa untuk bersama-sama membawa kearifan lokal Indonesia ke tingkat dunia.

Desa Wukirsari dan Desa Girirejo, merupakan Desa Perintis G2R Tetrapreneur yang terwujud melalui kerjasama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah –Bappeda DIY dan Kabupaten Bantul, Universitas Gadjah Mada, serta Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat – BPPM DIY.

Destinasi wisata yang menjadi lokasi tujuan Jelajah Wisata HarleyDABantul memiliki banyak potensi menarik namun belum digali, semisal wisata alam, budaya, wisata edukasi, sentra industry kerajinan Batik, Wayang Kulit, Keris dan kuliner tradisional sepeti Wedhang Uwuh, Olahan Gadung dan Olahan Pisang. (Tok)