Feature

IDA BAGUS PUTU PURWA, Gelar Pameran Tunggal LEPAS KALA Di Museum Sonobudoyo Yogyakarta, 25-31 Januari 2024

IDA BAGUS PUTU PURWA, Gelar Pameran Tunggal LEPAS KALA Di Museum Sonobudoyo Yogyakarta, 25-31 Januari 2024

IDA BAGUS PUTU PURWA, Gelar Pameran Tunggal LEPAS KALA Di Museum Sonobudoyo Yogyakarta, 25-31 Januari 2024

Impessa.id, Yogyakarta: Proses berkesenian dan perjalanan hidup seniman Bali yang bermukim di kawasan Sanur, Ida Bagus Putu Purwa yang dituangkan ke atas kanvas, kini dipamerkan dalam Pameran Tunggal nya bertajuk “Lepas Kala” bertempat di Museum Sonobudoyo Yogyakarta, hanya sepekan, 25-31 Januari 2024.

Pameran lukisan tersebut terbuka untuk publik setiap harinya dengan jam buka, pukul 10.00 - 21.00 WIB. Agenda hari Jumat, 26 Januari 2024, digelar Artist Talk, bincang-bincang bersama seniman, berlangsung di tempat yang sama, pada pukul 15.00 WIB.

Maria Novita Riatno dari NR Management menuturkan, pameran tunggal seniman Ida Bagus Putu Purwa, diselenggarakan dengan penuh gairah dan inspirasi di bawah judul megah, "LEPAS KALA".

“Sebuah perjalanan panjang selama 27 tahun menuntun kita ke dalam rahasia terdalam seorang perupa yang tak lain adalah Ida Bagus Putu Purwa. LEPAS KALA bukan sekadar sebuah pameran seni, melainkan sebuah odisei perenungan diri yang meninjau setiap langkah, goresan, dan denyut jantung kreativitas sejak tahun 1996. Ida Bagus Putu Purwa mengajak kita menelusuri jejak waktu, merenungkan kejadian-kejadian masa lalu, dan mengukir makna dari setiap detiknya,” ujar Novita.

Dikatakan, dalam genggaman kreativitasnya, Ida Bagus Putu Purwa mencoba memahami, menganalisis, dan merenungkan perjalanan batinnya. "LEPAS KALA" adalah bukti sebuah usaha monumental untuk membebaskan diri dari belenggu masa lalu, menjelajahi 'kejayaan' eksplorasi diri, dan melahirkan karya-karya terbaik yang menandai puncak kejadian kreatifnya.

“Ini lebih dari sekedar melukis atau mencipta, tetapi tentang menggali jauh dalam ruang gelap batinnya, mengatasi setiap 'jerat' yang mencekik, dan mengembangkan sayap ke arah Cahaya pencerahan. Dalam setiap goresan kuasnya, terdapat kisah hidup dan sejarah, membentuk jalinan tak terpisahkan antara proses berkarya dan eksistensi seorang Seniman,” ungkap Novita lebih lanjut.

Pameran tunggal "LEPAS KALA" menjadi panggung intim, di mana Ida Bagus Putu Purwa menyampaikan ide, emosi, dan pemikiran melalui karya-karya yang menjadi saluran langsung berinteraksi dengan jiwa para penikmat seni. Ini adalah undangan untuk memasuki dunia Ida Bagus Putu Purwa, meresapi setiap detil, dan menjadi bagian dari perjalanan eksplorasi seni yang luar biasa.

Semnetara itu kurator pameran Suwarno Wisetrotomo menjelaskan, “Ada karya spektakuler yang begitu impresif, mengungkapan ledakan emosional sang seniman yang dia transformasikan kedalam lukisan, dan uniknya karya Gus Pur, sebutan yang diberikan untuk Ida Bagus Putu Purwa, yang dipamerkan sudah dikoleksi oleh seorang kolektor, sehingga pihak panitia dengan segala upayanya ‘meminjam’ dari sang kolektor demi mengisi kisah retrospeksi sang Seniman, sehingga Masyarakat luas mengetahui pula,” ungkap Suwarno, Dosen ISI Yogyakarta.

Kepada media Gus PUR mengatakan bahwa karya yang dia tampilkan merupakan karya-karya sejak awal dirinya melukis, “Saya bermaksud agar masyarakat lebih mengetahui lika-lliku perjalanan hidup saya dan proses kreatif saya karena ada satu ruangan khusus berisi karya-karya saya yang belum jadi, masih tahap proses penyelesaian. Konsep saya dalam memperkenalkan diri saya ke masyarakat luas,” ujar Gus PUR. (Novita Riatno/Antok Wesman-Impessa.id)