Pameran Seni Visual INTUS FORIS Di Ruang Pamer Museum Sonobudoyo Yogyakarta, 1-7 Mei 2023
Impessa.id, Yogyakarta: Pameran seni rupa bertajuk "Intus Foris" digelar sebagai bagian dari tugas akhir mata kuliah Tata Kelola Pameran I, Prodi S1 Tata Kelola Seni, FSR ISI Yogyakarta, berlangsung 1-7 Mei 2023, sebagai bulan Kesehatan Mental Dunia dan pameran hadir sebagai bentuk media yang menyuarakan pentingnya kesadaran kesehatan mental.
"Intus Foris" diambil dari bahasa latin yang bermakna luar dalam. Intus atau dalam diartikan dengan emosi dan jiwa seseorang terkait dengan depresi. Foris atau luar diartikan dengan kondisi fisik seseorang yang terlihat baik-baik saja. Tema pameran berhubungan dengan kesadaran kesehatan mental. Intus Foris mengangkat lima tahap kesedihan yang tersusun dari penolakan, amarah, penawaran, depresi, hingga penerimaan.
(Yusup Maulana Ramdani dengan karya berjudul “Kusorangan”, acrylic on Canvas, 30 x 30 cm, 2 panel, 2023)
Pameran menampilkan karya dari 15 seniman muda yang pada setiap karyanya merefleksikan sebuah keadaan yang berkaitan dengan psikologi maupun tema mengenai kesadaran mental. Perupa yang berpartisipasi yakni, Alin Liandisshanti, Hafizh Aulia Hanani, Kemala Hayati, Muhammad Fahmi Azis, Taufiqur Rohman, Yusup Maulana Ramadhani, dan sembilan seniman yang tergabung kedalam Komunitas Satu Titik.
Pameran "Intus Foris" menghadirkan seniman-seniman muda yang karyanya merefleksikan sebuah keadaan yang berkaitan dengan psikologi maupun tema mengenai kesadaran mental. Pameran diharapkan menjadi refleksi pentingnya bernegosiasi dengan keadaan yang terjadi serta apresiasi terhadap pengalaman, penghayatan seniman.
(Kemala Hayati “Kanopi Hutan”)
Pameran dengan kurator Lafazalyla secara resmi dibuka pada Senin, 1 Mei 2023, pukul 10.30 WIB oleh Sudjud Dartanto, S.Sn., M.Hum. selaku Pengamat Seni, Kurator dan Dosen Prodi S1 Tata Kelola Seni, FSR ISI Yogyakarta. (Mikke/Antok Wesman-Impessa.id)