Event

Pesawat Vampire Koleksi Muspusdirla Dicat Ulang

Pesawat Vampire Koleksi Muspusdirla Dicat Ulang

Pesawat Vampire Koleksi Muspusdirla Dicat Ulang

Impessa.id, Yogyakarta: Pesawat jet DH-115 Vampire bernomor registrasi J-701 koleksi Museum  Pusat TNI AU Dirgantara Mandala -Muspusdirla, dicat ulang. Pengecatan pesawat produksi de Havilland Inggris itu menurut Kepala Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala Kolonel Sus Yuto Nugroho, merupakan salah satu cara merawat pesawat agar selalu bersih dan tidak kusam.

"Untuk merawat koleksi pesawat terbang, selain dilap setiap hari dan dicuci juga dicat. Namun pengecatan dilakukan secara berkala," ujar Kolonel Sus Yuto Nugroho, Senin (5/12/2022).

Perihal Pesawat jet DH-115 Vampire, Kolonel Sus Yuto Nugroho menceritakan kedatangannya di Indonesia merupakan awal dimulainya era jet di lingkungan TNI Angkatan Udara. Saat itu, TNI Angkatan Udara memilik 8 unit.

"Kedatangan pesawat  jet DH-115 Vampire di Indonesia secara bertahap, yaitu sebanyak empat unit pesawat tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada 3 Desember 1955 dan tanggal 10 Januari 1956 datang lagi sebanyak empat unit sehingga jumlahnya menjadi delapan unit," jelas kolonel Sus Yuto Nugroho

Ditambahkannya kedatangan Pesawat Vampire tidak dalam kondisi utuh, namun dalam keadaan terurai dan dirakit di Pangkalan Udara Andir atau yang kini dikenal dengan nama Pangkalan Udara Husein Sastranegara Bandung yang sekaligus menjadi home basenya.

"Pesawat DH-115 diberi nomor registrasi J-701 hingga J-708.  Pada tanggal 18 Januari 1956, Pesawat J-701 mengudara pertama kali di langit Indonesia," imbuhnya.

Sebagai pesawat latih, jelas Kolonel Sus Yuto Nugroho, Pesawat Vampire tak dibekali persenjataan karena digunakan sebagai pesawat untuk mencetak calon penerbang jet tempur. Namun demikian  kehadiran Pesawat Vampire merupakan suatu lompatan besar karena kala itu sebagai negara berkembang, Indonesia sudah mengoperasikannya.

"Sebagai negara berkembang Indonesia sudah mengoperasikan, padahal saat itu hanya beberapa negara yang memiliki Pesawat Vampire" pungkas Kolonel Sus Yuto Nugroho. (Humas Muspusdirla/Antok Wesman-Impessa.id)