Ekonomi-Bisnis

Jogja Coffee Week Ke-2, Indonesia Coffee Showcase, Di Gedung JEC, 2-6 September 2022

Jogja Coffee Week Ke-2, Indonesia Coffee Showcase, Di Gedung JEC, 2-6 September 2022

Jogja Coffee Week Ke-2, Indonesia Coffee Showcase, Di Gedung JEC, 2-6 September 2022

Dukung semua lini industri Kopi dari hulu ke hilir kembali berdenyut, Komunitas Kopi Nusantara gelar Jogja Coffee Week ke-dua, Sri Sultan HB X dan Menparekraf Sandiaga Uno dijadwalkan membuka Jogja Coffee Week 2022

Impessa.id, Yogyakarta: Setelah sempat vakum dua tahun akibat pandemi, Komunitas Kopi Nusantara bekerja sama dengan Media Link, menggandeng beberapa pihak seperti Kamar Dagang dan Industri -KADIN Daerah Istimewa Yogyakarta serta Jogja Expo Center, selenggarakan Jogja Coffee Week yang berlangsung pada 2-6 September 2022.

Rangkaian agenda selama liam hari bertujuan menjadi wadah pengembangan usaha kopi mulai level pelaku di hulu, tengah hingga puncaknya di sisi hilir untuk dapat sama sama menjadi ajang perjumpaan antar pelaku dengan pasar.

(Ketua Panitia Rahadi Saptata Abra didampingi Ketua Seksi Acara saat Press Conference di JEC, Rabu, 24/8/2022)

Jogja sebagai Kota Pelajar, Kota Budaya, dan Kota Pariwisata, memiliki lebih dari 1200 kedai kopi dengan perputaran mencapai 360 Milyar per-tahun, tentu bukan hal yang muluk bila visi Jogja Coffee Week adalah menjadikan Jogja sebagai salah satu representatif di peta kopi dunia sejajar dengan Helsinki, Seattle, Roma, Melbourne, Amsterdam dan Tokyo.

Agenda pertama Kompetisi Kopi Terbaik Nusantara lebih awal dimulai pada tanggal 15-17 Agustus 2022, di Hotel Galuh, Manisrenggo, 1 Kilometer dari Candi Prambanan, melibatkan Juri-Juri bersertifikat Q Grader, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao -ICCRI yang sudah sangat berpengalaman untuk memberikan penilaian kopi.

Kontes Kopi Nusantara diikuti oleh perorangan maupun kelompok mulai dari individu petani/prosesor, kelompok tani, koperasi tani dan perusahaan dari Aceh sampai Papua dengan jumlah peserta mencapai 239 untuk semua kategori, yakni Robusta, Arabika proses kering dan basah. Setelah penilaian selama tiga hari panitia mengumumkan peserta yang lolos masuk 15 besar pada Sabtu, 20 Agustus 2022, melalui edaran pengumuman skor sekaligus mengundang peserta turut serta hadir di stand pameran di Jogja Expo Center dan pada puncak acara turut serta dalam lelang komoditas kopi.

Acara yang berlangsung lima hari tersebut menghadirkan 166 brand dari hulu sampai ke hilir mulai dari Petani, Prosesor, Roastery, Coffee Shop, Peralatan dan Perkakas Pendukung horeka, bahan baku dan aneka produk turunan kopi turut serta dari seluruh Indonesia, menjadikannya wadah promosi dari pemulia di hulu, UMKM, hingga perusahaan besar pemilik merk-merk terkenal dengan segala turunannya baik dari sisi hulu, tengah dan puncaknya di sisi hilir. 

Kompetisi juga mewarnai kegiatan yang didukung oleh 30 sponsor diantaranya, JCW Brewers Cup Championship sebanyak 32 peserta, JCW Cup Taster Championship sebanyak 36 peserta, JCW Latte Art Throw Down 36 Peserta,  dengan juri yang juga spesial didatangkan dari berbagai kota besar dengan menggunakan standar kompetisi yang telah ditetapkan oleh Asosiasi Kopi Spesialti Indonesia (AKSI -SCAI). Meski diselenggarakan di Jogja, Peserta yang mendaftar merata seluruh pulau dari Sumatera sampai Papua sehingga menjadi ajang agenda regional rasa Nasional. Total hadiah yang diperebutkan dari semua kompetisi mencapai angka Rp. 102 juta.

Selain kompetisi, kegiatan yang terselenggara juga diantaranya Barista Experience & Beverage Experience, mendatangkan para juara di berbagai nomor mulai dari Barista, Brewers, Latte Artist, sebagai ruang saling sharing dengan pecinta kopi tentunya.

Berbagai Workshop juga digelar untuk agenda tahunan dari Komunitas Kopi Nusantara itu diantaranya: Wokshop Sensory Dasar, Workshop Barista & Hospitality, Workshop Latte Art, Workshop Brewers, Workshop Roastery, serta Workshop Mixology yang diampu oleh para expertist Champion Nasional dan Internasional.

Talk Show terkait rantai panjang industri kopi juga dihelat menghadirkan pakar industri kopi, ahli kesehatan, pakar sejarah, ahli pertanian, pemerhati pangan, akademisi bidang budaya dan sejarah, pelaku perdagangan, sharing UMKM dan industri turunan juga dijadwalkan menjadi sesi yang dinanti untuk menambah khasanah pengetahuan bagi seluruh pengunjung.

Panitia menargetkan kunjungan selama lima hari hajatan besar kopi tersebut mencapai 50-ribu kunjungan dengan perputaran 1,5 – 2 Milyar atau sekitar 10 kali lipat dari jumlah kunjungan total Jogja Coffee Week #1 yang ada di angka 5-ribu pengunjung. Target itu sangat rasional, karena berbarengan dengan gelaran JCW Ke-2 juga berlangsung Jogja Thrift Market #2 di Hall B & C JEC.

Pada puncak acara, selain penyerahan hadiah bagi para pemenang di berbagai kompetisi, diselenggarakan lelang Green Bean dari 45 wilayah untuk masing-masing kategori Arabika Robusta yang dikompetisikan, kemudian lelang berbagai Coffee Tools and Equipment, Apparel produk life style, serta hiburan dari hari pertama sampai hai terakhir diisi oleh entertainmen dari komunitas penggiat hiburan dan industri kreatif Jogja.

Menurut rencana Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif secara resmi membuka JCW #2 sebagai agenda  momentum bangkitnya ekonomi pasca pandemi. (Tim Humas JCW Ke-2/Antok Wesman-Impessa.id)