Impessa.id, Yogyakarta: Perhelatan Jogja Thrift Market 2022 resmi ditutup pada Jum'at (29/4/2022) dengan catatan sebanyak 24.825 ribu pengunjung telah memadati arena pameran di Jogja Expo Center sejak hari pertama. Animo pengunjung di ajang Jogja Thrift Market 2022 begitu tinggi, terlihat dari panjangnya antrean di pintu masuk area sejak siang sampai malam.

Aktivitas membeli baju bekas atau yang akrab dikenal thrifting tengah digandrungi masyarakat, dan menjadi trend khususnya dikalangan anak muda, hal ini dikatakan oleh Endro Wardoyo selaku panitia pengarah, semakin maraknya thrift store yang menjual barang-barang bekas layak pakai.

Gairah belanja pengunjung juga dirasakan oleh para exhibitor pelaku UMKM produk Thrift shop, Sneakers, Vintage dan Culinary. Hampir semua stand bahkan hampir tidak pernah sepi dari pengunjung yang buka standnya jam 12.00-21.00 WIB, mereka sangat antusias ingin melihat dan membeli produk-produk yang ditampilkan. Selama lima hari pameran, 25-29 April 2022, aneka produk yang dijual mulai dari hoodie, crewneck, jaket, kaos, kemeja flanel, vintage hingga Korean style.

Ajang Jogja Thrift Market adalah kesempatan bagus bagi pelaku UMKM yang ingin bangkit setelah terpuruk akibat pandemi dalam dua tahun terakhir. Pada awal-awal pandemi, usaha ini merasakan dampak penurunan bisnis, meski tidak terlalu signifikan. Dengan menurunnya kasus Covid-19, pameran ini dapat mempercepat pemulihan perekonomian masyarakat, ditengah daya beli yang menurun memasuki Hari Raya Idul Fitri.

Jogja Thrift Market 2022 yang diselenggarakan oleh Kreatif Media Perkasa menjelang Lebaran, menjadi momentum yang tepat dalam meningkatkan penjualan dan dapat membantu masyarakat akan kebutuhan sandang dengan harga yang terjangkau.

Jogja Thrift Market 2022 selama lima hari pameran, mampu membukukan transaksi penjualan lebih dari Rp 4,6 milyar dengan jumlah peserta sebanyak 105 Exhibitor. Jumlah transaksi tersebut di luar dugaan kami sebagai penyelenggara karena melampaui target yang sebelumnya ditetapkan.

“Awalnya ragu dan sempat berpikir ini bakal ada pengunjung yang mau datang enggak ya, Tapi melihat pola masyarakat yang sudah jenuh pengin keluar, jadi kita memberanikan diri untuk terus jalan walaupun dengan peserta yang tidak terlalu banyak,” tutur Endro yang tetap optimis gelaran Jogja Thrift Market 2022 di JEC dapat mendongkrak perekonomian UMKM di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sapto Daryono selaku Ketua Panitia mengatakan, banyak pelaku UMKM yang terbantu dan kembali bergairah setelah dua tahun mengalami penurunan. Selain pelaku UMKM sektor Thrift shop, pelaku UMKM kuliner juga kecipratan berkah efek diselenggarakannya Jogja Thrift Market 2022.

Disela-sela penutupan pameran tersebut panitia mengagalang dana amal dari para exhibitor dan terkumpul sejumlah uang sebesar Rp 3.753.000,- untuk disumbangkan kepada anak-anak Panti Asuhan di sekitar Gedung JEC. “Di bulan baik saatnya kita berbagi, kami penyelenggara juga melanjutkan tren pameran Jogja Thrift Market ke skala yang lebih besar yang rencananya diselenggarakan pada September 2022,” imbuh Daryono.

“Kesuksesan Jogja Thrift Market 2022 di Jogja Expo Center bukanlah akhir dari spirit kami dalam menggelorakan semanggat berwirausaha kepada masyarakat Yogyakarta khususnya dan Indonesia pada umumnya,” pungkasnya. (Endro Wardoyo/Antok Wesman-Impessa.id)