Sambangi Bazar, Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi Tekankan Kemandirian Ekonomi Sebagai Kekuatan Moderasi Beragama NU
Sambangi Bazar, Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi Tekankan Kemandirian Ekonomi Sebagai Kekuatan Moderasi Beragama NU
Impessa.id, Yogyakarta: Usai menghadiri pembukaan Muktamar NU ke-34 di Ponpes Darussa’adah, Prof. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D (Kepala BPIP RI) menyambangi Bazaar Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di lapangan Saburai Enggal Kota Bandar Lampung, Kamis (23/12/2021).
Menurut Prof Yudian, Muktamar NU ke-34 yang berlokasi di Lampung juga memiliki dampak signifikan dalam peningkatan ekonomi lokal, terutama pada sektor ekonomi kecil dan menengah. Hal ini terlihat dari banyaknya usaha kecil dan menengah yang turut ambil bagian dalam meramaikan event lima tahunan tersebut.
“Banyak pesantren mengelola usaha ekonomi kecil dan menengah, yang pada gilirannya menciptakan kemandirian ekonomi organisasi Nahdlatul Ulama. Kemandirian ekonomi ini pula yang mendukung NU sebagai kekuatan Nahdlatul Ulama dalam moderasi beragama di Indonesia,” tegasnya. Dalam kunjungannya ke bazar muktamar ini, Prof Yudian memborong produk Kopi Lampung, kerajinan konveksi berlogo muktamar, dan makanan lokal.
Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan pernah mengajar di Harvard Law School, Harvard University itu, sangat terkesan dengan bazar muktamar sekaligus mengapresiasi kreativitas serta inovasi yang ditunjukkan oleh kader-kader Nahdliyin di pelosok negeri. Dikatakan, dalam arus perekenomian global, NU memiliki peran strategis karena menjadi salah satu mitra penting bagi Pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat Indonesia. Prof Yudian berharap kemandirian dan inovasi tersebut bisa dikembangkan lebih maju lagi, termasuk mengantisipasi tantangan ekonomi digital. Usaha ekonomi yang dilakukan kader-kader NU diharapkan turut berperan dalam pemerataan ekonomi.
“NU selain memiliki peran penting dalam bidang keagamaan, pendidikan, dan kebudayaan, juga memiliki pengaruh luas yang ditunjukkan oleh tingkat kepengurusan organisasi terluas mulai dari desa terluar hingga mancanegara", ujarnya saat diwawancarai NAHNU TV.
Panitia Muktamar NU bersama dengan Pemda Provinsi Lampung menyelenggarakan bazar UMKM di tiga lokasi Kota Bandar Lampung, yaitu di Lapangan Saburai Enggal, Stadion PKOR Way Halim, dan UIN Raden Intan Lampung. Ketiga lokasi bazar tersebut masing-masing dikelola oleh panitia muktamar, pemerintah daerah dan pihak UIN Raden Intan.
Bazar-bazar tersebut diisi kurang lebih 125 stan bazar yang berasal dari seluruh Indonesia. Mulai dari lapak kerajinan tangan, pakaian, hingga kedai kuliner khas beberapa daerah di Indonesia termasuk Lampung. Sebagai informasi tambahan Bazar berlangsung mulai selasa (21/12) hingga jumat (24/12/). (FAW/Tim Humas UIN Suka/Antok Wesman-Impessa.id)