Ekonomi-Bisnis

Indonesia Diaspora Festival 2021 di Piazza Mal Gandaria City, Jakarta Selatan, 1-4 Desember 2021

Indonesia Diaspora Festival 2021 di Piazza Mal Gandaria City, Jakarta Selatan, 1-4 Desember 2021

Indonesia Diaspora Festival 2021 di Piazza Mal Gandaria City, Jakarta Selatan, 1-4 Desember 2021

Impessa.id, Yogyakarta: Mira Zakaria, Communication Coordinator GIZ Indonesia dari Jakarta, 3 Desember 2021 mengabarkan bahwa Pameran Indonesia Diaspora Festival menampilkan sejumlah agenda yang menarik bagi para diaspora Indonesia dan migran yang kini kembali ke Tanah Air, serta masyarakat umum. Pameran yang digelar oleh Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) di Piazza Mal Gandaria City, Jakarta Selatan mengusung tema “Celebrating 25 Years of Returnees and Diaspora Engagement in Indonesia.”

Indonesia Diaspora Festival 2021 diselenggarakan pada tanggal 1-4 Desember sebagai bentuk apresiasi terhadap Program Migrasi dan Diaspora (PMD) yang telah dijalankan oleh GIZ di Indonesia selama seperempat abad, serta kontribusinya dalam pembangunan di Indonesia.

Sejak 2014, sebanyak 200 entrepreneur lokal di Indonesia telah didukung oleh GIZ melalui Program Migrasi dan Diaspora. Sebagian besar dari mereka kini telah berkembang dan turut berkontribusi bagi pembangunan Indonesia di berbagai bidang.

“Sebagai alumni yang telah meninggalkan Jerman sejak lama, kami merasa dukungan GIZ seperti  di acara  Indonesia Diaspora Festival 2021 ini sangat luar biasa. Acara seperti ini bisa menjadi platform yang sangat baik untuk memperkenalkan bisnis dari alumni Program Migrasi dan Diaspora ke publik,” ujar Stephanie Larassati, Founder Atelier Larassati (AT-LARS).

AT-LARS adalah studio arsitektur yang bergerak maju memberikan dampak yang positif bagi lingkungan dan sosial. Menurut Stephanie yang merupakan lulusan dari Universitas Teknologi Berlin, sebenarnya arsitektur Indonesia jauh lebih kreatif dibanding di mancanegara seperti kawasan Eropa, karena kebebasan eksplorasi material dan bentuk. Selain itu, arsitektur Indonesia tidak terbatas oleh adanya limitasi aturan dan iklim yang mendukung. “Meski sedikit tertinggal di sisi teknologi dan presisi, namun arsitektur Indonesia unggul dalam hal kreativitas dan craftmanship,” ucapnya. 

Hal senada diungkapkan oleh Agust Danang Ismoyo, lighting specialist designer sekaligus salah seorang Pendiri Pavilion Sembilanlima. “Pelatihan dari GIZ sangat membantu kami ketika memulai bisnis sebagai startup sehingga mulai dikenal pasar. Ajang Indonesia Diaspora Festival 2021 bagus untuk memperkenalkan para lulusan Jerman serta produk karya anak bangsa yang tidak kalah dengan mancanegara,” ungkap Danang.

Danang yang pernah tinggal selama tujuh tahun di Jerman akhirnya kembali ke Tanah Air dan membangun Pavilion Sembilanlima. Bisnis yang didirikan pada tahun 2005 dan digawangi empat orang alumni sekaligus pengajar di Universitas Indonesia ini menyebarkan dan mengaplikasikan ilmu lighting (tata pencahayaan) dalam hal desain arsitektur untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Sementara itu, Makhdonal Anwar, Pemimpin Tim Program Migrasi dan Diaspora (PMD), GIZ Indonesia menyampaikan komitmen GIZ untuk terus mendukung para diaspora Indonesia dan lulusan universitas di Jerman yang kembali ke Indonesia agar bisa mengaplikasikan ilmu yang diperoleh ke masyarakat Indonesia secara luas, salah satunya melalui acara Indonesia Diaspora Festival 2021.

Selain Atelier Larassati (AT-LARS) dan Pavilion Sembilanlima, Indonesia Diaspora Festival 2021 juga menampilkan sejumlah peserta dan alumni PMD. Di antaranya, Malikal Zentrum Institute (MZI), Lula Pasta, Gaya Bahasa Institut (GBI), JARI Foundation, Germany Indonesia Professionals (GIP), Feedloop, Logos, BIC (Business Innovation Center), Mak Rah Pireng, Viu, Athlimah, dan Olah Kebaikan Bersama (OKB).

Indonesia Diaspora Festival 2021 menghadirkan beragam kegiatan, seperti workshop, talkshow publik, pertunjukan musik, serta pameran karya alumni PMD lulusan perguruan tinggi di Jerman yang telah kembali ke Indonesia. Di hari ketiga, Indonesia Diaspora Festival 2021 menggelar talkshow bertema “Pendidikan dan ‘Ausbildung’ di Jerman” dan “Design Fasilitas Publik di Indonesia”, serta pertunjukan live music.

Festival ini terbuka dan dapat dikunjungi secara gratis oleh masyarakat umum sejak 1-4 Desember 2021, mulai pukul 10.00-21.00 WIB di Piazza, Mal Gandaria City, Jakarta Selatan, dengan menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran COVID-19.

Tentang GIZ

Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH atau GIZ adalah perusahaan internasional milik pemerintah federal Jerman dengan operasi di seluruh dunia. Kami mendukung Pemerintah Jerman di bidang kerjasama internasional untuk pembangunan berkelanjutan. Kami juga terlibat dalam kegiatan pendidikan internasional di seluruh dunia.

Tentang GIZ Indonesia

GIZ Indonesia telah beroperasi di Indonesia sejak 1975. Di Indonesia dan ASEAN, GIZ bekerja dengan area fokus di bidang Kebijakan Iklim dan Pembiayaan Iklim, Pembangunan Ekonomi, Sosial dan Ketenagakerjaan, Transisi Energi, Tata Kelola, Pengelolaan Sumber Daya Alam, dan Infrastruktur Perkotaan Berkelanjutan.

GIZ beroperasi di Indonesia atas nama Kementerian Federal Jerman untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ), Kementerian Federal Jerman untuk Lingkungan, Konservasi Alam dan Keselamatan Nuklir (BMU), serta Kantor Luar Negeri Federal Jerman dan Uni Eropa. Kantor GIZ di Jakarta mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan yang mendukung pemerintah Republik Indonesia, Republik Demokratik Timor-Leste dan di kawasan ASEAN -Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara. (Mira Zakaria/Antok Wesman-Impessa.id)