Feature

Serunya Perayaan Tahun Baru Imlek 2571 Bersama Sekolah Budi Utama Yogyakarta

Serunya Perayaan Tahun Baru Imlek 2571 Bersama Sekolah Budi Utama Yogyakarta

Serunya Tahun Baru Imlek 2571 Bersama Sekolah Budi Utama Yogyakarta

Impessa.id, Yogyakarta : Perayaan Imlek yang jatuh pada hari Sabtu, 25 Januari 2020 disebut sebagai Tahun Tikus Emas, berkaitan dengan itu, Sekolah Budi Utama Yogyakarta yang berlokasi di Jalan Wijayakusuma 121 B atau tepatnya dibelakang TVRI Yogyakarta Jalan Magelang, menyelenggarakan perayaan Imlek tersebut dengan mengusung tema “Semoga Beruntung di Tahun Tikus dan Membawa Kesuksesan Untuk Kita Semua”, sebagai bentuk ungkapan keceriaan, kebahagiaan, ucapan syukur yang dirayakan bersama-sama sehingga harapannya membawa berkat, keberuntungan dan kesuksesan bagi kita semua. 

Perayaan Imlek merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang diselenggarakan Sekolah Budi Utama Yogyakarta, dalam rangka melestarikan seni budaya Tionghoa, melalui pembelajaran Bahasa Mandarin di sekolah, serta pembelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Selain itu juga sebagai pengenalan dan memasyarakatkan budaya Tionghoa seperti Chinnese Drum (seni musik), Seni Tari, makna Imlek, lagu-lagu Mandarin kepada siswa dan orang-tua murid. Perayaan Imlek tersebut juga mengenalkan budaya Tionghoa, dipadu budaya Indonesia seperti Angklung, sehingga keragaman budaya menjadi penting dalam kerukunan hidup bermasyarakat. 

Sekolah Budi Utama Yogyakarta merayakan Tahun Baru Imlek 2571 diawali pada Senin, 20 Januari 2020 di Malioboro Mall dilanjutkan pada Kamis, 23 Januari di Plaza Ambarrukmo, dan pada Kamis, 6 Feruari 2020 dari jam 09.00 - 11.00 di Grand Pacific Hall Jalan Magelang Yogyakarta, dihadiri seluruh siswa yang jumlahnya mencapai lebih dari 1300 anak, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP hingga SMA, beserta orang-tua yang mengantarkan putra-putri mereka, sehingga suasana auditorium Grand Pacific begitu ramai.

Christina Hawastiningsih, Sekretaris Umum Yayasan Pendidikan Budi Utama ketika ditemui Impessa.id disela-sela berlangsungnya perayaan Imlek menuturkan bahwa Sekolah Budi Utama yang berdiri pada tahun 2006 sekarang usianya 13 tahun dengan 12 murid diawalnya dan data di tahun 2019 tercatat sebanyak 1015 murid.

Ketika ditanya tentang apa keunggulan Budi Utama, dijawab bahwa keunggulan Sekolah Budi Utama sebagai sekolah nasional yaitu namun mampu bersaing dengan sekolah internasional selaras dengan Misi dan Visi membuat anak bangsa menjadi sosok yang bisa bersaing di era global dengan karakter yang baik sebagai unggulan Budi Utama dalam hal ini mengutamakan Budi Pekerti yang baik. Hal itu di-amini oleh Eunike Martanti selaku Ketua Komite Sekolah Budi Utama yang mendampingi Christina.

“Kami menyiapkan anak didik kami  untuk mampu bersaing di kancah dunia dengan bekal Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin bersama guru-guru native-speakers, serta pembekalan IT bekerjasama dengan BIMUS yang menerapkan komputer aplikatif,” tutur Christin, sapaan akrabnya. “Di Budi Utama, komposisi murid putra-putri seimbang, semua agama dan suku bangsa di NKRI ada disini, majemuk-plural dengan value yakni toleransi bahwa perbedaan itu indah, kemudian harmoni terwujud, serta humanis, peduli kepada sesama dan lingkungan,” imbuh Christin lebih lanjut.

Menurut Christin, di Sekolah Budi Utama tidak ada Geng-Geng, karena mekanisme pembelajaran dibuat sedemikian rupa, sehingga anak-anak fokus belajar, fokus di soft-skill, fokus di life-skill, sehingga mereka ke sekolah itu punya tujuan yang jelas. Di Budi Utama banyak terdapat kelompok-kelompok aktivitas yang di support oleh sekolah sesuai minat dan bakat anak, seperti Chinese Drum, Baskeball grup, Kelompok anak-anak Debat Bahasa Inggris, Kelompok anak-anak Karya Ilmiah, Dance Group.

“Kalau orang tua menyerahkan anaknya ke Sekolah Budi Utama yang kita sentuh pertama itu bukan akademis namun karakter anak dibentuk dulu, karena kalau karakternya terbentuk kami meyakini yang lainnya itu mengikuti dibelakangnya. Kemudian kita lihat minat dan bakat, karena setiap anak itu tidak sama, punya keunggulan sendiri-sendiri, kita tidak boleh menyamaratakan. Dia ahli di olahraga ya ayuk, ahli dibidang seni ya mari, oh dia ahli di bahasa yuk kita kembangkan,” ungkap Christin.

Sekolah Budi Utama didukung oleh 175 guru (tetap+honorer) dengan Biaya Sekolah relatif murah, untuk TK-SD sebesar 750-ribu rupiah per-bulan, SMP-SMA sebesar 1.600 ribu rupiah per-bulan dengan mendapat fasilitas Makan Siang menu sehat, tanpa kandungan bahan kimia, memakai sayur-mayur hasil budidaya siswa sendiri di kebun sehingga dikala panen maka mereka akan saling mengenal, kakak kelasnya mengenal adik kelasnya dan begitu sebaliknya, sehingga sudah seperti satu keluarga di Budi Utama dengan hari-hari belajar Senin sampai Jumat.

Sekolah Budi Utama saat ini memiiki tiga kampus masing-masing, Kampus 1 untuk Sekolah Dasar, Kampus 2 untuk PAUD-Taman Kanak-kanak dan Kampus 3 untuk Sekolah Menengah Pertama-Sekolah Menengah Atas. Luasan setiap kampusnya sekitar enam-ribu meter-persegi dan seluruhnya berada dalam satu kompleks, sehingga memudahkan para guru dan Pengawas Sekolah melakukan kontrol.

Perayaan Imlek dibuka dengan sambutan oleh Laoshi Yeny, guru yang memberikan semangat dan ucapan Imlek kepada warga Sekolah Budi Utama, dilanjutkan dengan penampilan menarik Chinese Drum SMP-SMA Budi Utama, lewat pukulan sambil melompat dan berteriak, menjadi ciri khas yang unik. Chinese Drum merupakan salah satu ekstrakurikuler andalan yang menjadi ikon Sekolah Budi Utama. Penampilan Wushu oleh atlit binaan sasana Wushu Sinduadi, Permainan Erhu, alat musik gesek khas Tiongkok, serta Munculnya Barongsai warna-warni, yang diakhiri dengan serbuan siswa-siswi memberikan Angpao kepada semua Barongsai. (Bayu/Antok Wesman-Impessa.id)