Impessa.id, Yogyakarta: Pentas Seni Pertunjukan Bertajuk “Menembus Batas” yang dimainkan para penyandang disabilitas dan berlangsung Rabu malam (5/6/2024) khusus untuk difabel dan media, dan Kamis malam (6/6/2024) untuk umum, di auditorium IFI-LIP -Lembaga Indonesia Perancis Jalan Sagan No. 3 Terban, Yogyakarta, mendapat sambutan meriah dari khalayak umum dibuktikan dengan penuh sesaknya ruang pertunjukan tersebut.

Nanik selaku coordinator pementasan menuturkan bahwa melalui karya “Menembus Batas” pihaknya ingin menyuarakan bahkan mengkritik industri hiburan yang sering menempatkan teman-teman bertubuh mini dengan stereotype tubuhnya, dan bagaimana industri melakukan peminggiran terhadap mereka.

“Pertunjukan ini mengangkat kegelisahan teman-teman bertubuh mini, peroblematika tentang fit in/fitting untuk menjadi sesuai dengan cara pandang industri hiburan Televisi, seperti standar kostum all size yang kebesaran, dan perilaku pelaku industri yang mengasihani, merendahkan, dan mengeksploitasinya demi ratting acara,” ungkapnya.

Dikatakan bahwa pertunjukan tersebut mewakili struggle teman-teman mini, lewat audisi “Menembus Batas” untuk membuktikan kemampuan dan pasion mereka di dunia seni dalam tatapan industri hiburan.

Konsep pertunjukan “Menembus Batas” dikemas dalam bentuk pertunjukan teater interaktif dalam kemasan audisi ajang pencaraian bakat yang melibatkan penonton sebagai peserta audisi.  Karya ini melibatkan teman-teman bertubuh mini dan teman tuli yang akan menjadi actor utama dalam pertunjukan ini.

Pentas tersebuti merupakan kegiatan inklusivitas dengan menghadirkan JBI -Juru Bahasa Isyarat, dan juga Pembisik teman Netra serta pendamping untuk penonton disabilitas. “Menembus Batas” ditulis oleh Erlina Rakhmawati dan Alexandrie Dolly. Para Aktor yang terlibat masing-masing, Yayas Christy, Vely Hilda Elmaningtiyas, Amin Sumantri, Sutrisno Bagong dan Lia Nur Rochma. (Nanik/Antok Wesman-Impessa.id)