Event

Hari Ginjal Dunia, 1 Maret, PRODIA Yogyakarta Gandeng Perhimpunan Nefrologi Indonesia Gelar Pemeriksaan Urin 100 Pelajar

Hari Ginjal Dunia, 1 Maret, PRODIA Yogyakarta Gandeng Perhimpunan Nefrologi Indonesia Gelar Pemeriksaan Urin 100 Pelajar

Hari Ginjal Dunia, 1 Maret, PRODIA Yogyakarta Gandeng Perhimpunan Nefrologi Indonesia Gelar Pemeriksaan Urin 100 Pelajar

Impessa.id, Yohyakarta, 1 Maret 2024 – Pola konsumsi nutrisi masyarakat modern yang tidak terawasi dengan benar, membuat penderita penyakit atau gangguan ginjal semakin meningkat di dunia setiap tahunnya. Merujuk dari data global Epidemiology of chronic kidney disease: an update 2022, lebih dari 800 juta penduduk dunia atau 10% persen populasi dunia hidup dengan gangguan ginjal kronis 1.

Badan Kesehatan Dunia -WHO, menempatkan gangguan ginjal kronis kedalam 10 besar penyumbang angka kematian akibat penyakit di dunia, diperkirakan pada 2040, kematian akibat gangguan ginjal kronis menduduki peringkat ke-5 dunia. Hal itu perlu dicegah dengan berbagai upaya persuasi dan pendekatan agar angka kontribusi dapat semakin berkurang, sehingga masyarakat dapat menjalankan hidup sehat secara layak.

Sebagai wujud kontribusi dan peran Perseroan dalam mengedukasi sekaligus mencegah gangguan ginjal kronis sejak dini, Prodia melakukan pemeriksaan urin rutin bagi 100 peserta pelajar SMA Negeri 3 Yogyakarta, guna mendeteksi potensi resiko gangguan ginjal kronis pada masyarakat usia remaja. Selain itu, pemeriksaan ini diharapkan dapat membangun pola pikir bahwa kesehatan ginjal dipengaruhi dari apa yang dikonsumsi sehari-hari dan gaya hidup yang dijalankan.

Lewat tajuk “Early Check Up for A Better Life”, Prodia yakin kegiatan itu dapat membangun kesadaran Masyarakat untuk melakukan upaya deteksi sejak dini demi kesehatan dan hidup yang lebih baik.

Maria Diah Fibriani selaku Regional Head Prodia Central Java Region, menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan PERNEFRI untuk mengikutsertakan Prodia dalam semarak World Kidney Day 2024. “Agenda ini menjadi media bagi Prodia untuk memberikan pemerataan akses pelayanan diagnostik untuk masyarakat. Kami harap dengan adanya kegiatan ini dapat mendukung upaya edukatif agar senantiasa menjaga kesehatan ginjal dan tetap melakukan pemeriksaan kesehatan ginjal secara berkala.” ujar Maria.

Dalam kesempatan yang sama, dr. Raden Heru Prasanto, Sp.PD-KGH selaku Ketua PERNEFRI Korwil Yogyakarta, mengungkapkan kegiatan ini menjadi kolaborasi yang baik antara Prodia bersama PERNEFRI untuk membantu menanggulangi serta mendeteksi risiko gangguan ginjal kronis pada populasi beresiko. Harapan kedepannya kolaborasi dapat terus berjalan dan dikelola secara berkesinambungan.

Acara pemeriksaan urin pelajar tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara World Kidney Day 2024, yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) wilayah Yogyakarta. Dalam kesempatan itu, peserta juga mendapatkan edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan ginjal dari dokter ahli di bidang penyakit dalam, khususnya untuk ginjal, hipertensi, dan diabetes. Selain pemeriksaan urin, kegiatan diwarnai sejumlah agenda seperti talkshow, simposium, dan diskusi bersama ahli kesehatan yang mengangkat topik seputar kesehatan organ ginjal.

Pada Jumat pagi mulai pukul 7 WIB, (1/3/2024), Prodia berkolaborasi dengan Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) wilayah Yogyakarta, merayakan Hari Ginjal Se Dunia – World Kidney Day, melalui CSR -Corporate Social Responsibility, melakukan pemeriksaan kesehatan ginjal terhadap 100 pelajar SMA Negeri 3 Kotabaru, Yogyakarta, dan siswa Sekolah Dasar Sekolahku Myschool.

Branch Manager Prodia Yogyakarta, Ronimatul Hayati, S.Si, Apt .menuturkan, “Kami melakukan screening terhadap pelajar disini, apakah dari mereka ada resiko kena penyakit ginjal, mengingat gaya hidup anak-anak sekarang serba mudah, kurang gerak, sehingga menyebabkan resiko adanya obesitas, bahkan bisa ke diabetes, diabetes nanti mengarahnya kepada kondisi lainnya, seperti ke penyakit ginjal. Dalam hal ini Prodia dan PERNEFRI melakukan pemeriksaan rutin urin, karena didalam urin bisa terlihat beberapa resiko seperti diabetes, dan gagal ginjal apabila muncul protein didalam urin. Kondisi tersebut harus sudah diwaspadai.”

Dalam kesempatan itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Yogyakarta, Dr Kusworo SPd MHum, yang didampingi Humas Ichwan Aryono, SPd MPd, SI, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak Prodia Yogyakarta dan tim yang mendukung, “Kami merespon positif adanya penyuluhan kesehatan ginjal terhadap siswa-siswinya Kelas 10 dimana kesehatan ginjal sebagai hal yang sangat krusial mengingat pola makan anak-anak muda saat ini begitu mengkhawatirkan, banyaknya ragam jenis minuman kemasan yang mereka konsumsi mudah didapatkan, sehingga hubungan antara pola makan, pola minum, pola hidup dan kesehatan ginjal harus disadari oleh pelajar,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia World Kidney Day, Dr dr Metalia Puspitasari, MSc SpPD, KGH FINASIM mengungkapkan, “Fokus kami sekarang sudah tidak kepada mereka yang sudah gagal ginjal, tetapi lebih dari itu menyasar kepada anak muda tentang pencegahan dan edukasi kesehatan ginjal, sesuai dengan kondisi anak-remaja masa kini yang terlihat beresiko karena ada yang obesitas, ada yang tensi-nya tinggi, dan ada juga yang diabetes, karena diabetes bisa me ngenai usia muda apalagi orangtuanya memiliki faktor resiko. Edukasi yang diberikan mencakup wawasan menjaga kesehatan ginjal, screening apa yang perlu dilakukan agar ginjal sehat, serta cara agar tahu status kesehatan ginjal, jika siswa aktif berkegiatan hendaknya harus diimbangi dengan minum yang cukup. Harapannya di usia muda mereka punya masa depan yang lebh baik dengan kondisi yang sehat.”

Tentang PT Prodia Widyahusada Tbk.

Laboratorium klinik Prodia didirikan pertama kali di Solo pada 7 Mei 1973 oleh beberapa orang idealis berlatar belakang pendidikan farmasi. Sejak awal, Dr. Andi Widjaja, MBA beserta seluruh pendiri lainnya tetap menjaga komitmen untuk mempersembahkan hasil pemeriksaan terbaik dengan layanan sepenuh hati. Sebagai pemimpin pasar, sejak 2012 Prodia merupakan satu-satunya laboratorium dan klinik di Indonesia dengan akreditasi College of American Pathologists (CAP). Sehingga kualitas hasil tes dari laboratorium Prodia sejajar dengan laboratorium internasional.

Pada 7 Desember 2016, Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana Prodia sebagai emiten ke-15 di tahun 2016, dengan kode saham “PRDA”. Dalam aksi korporasi itu, Prodia telah menawarkan saham perdana sebanyak 187,5 juta lembar saham. Dengan demikian, dana yang diraih dari penawaran umum perdana saham (IPO) perseroan mencapai sebesar Rp1,22 triliun.

Hingga 31 Desember 2023, Prodia telah mengoperasikan jejaring layanan sebanyak 295 outlet, di 79 kota dan 34 provinsi di seluruh Indonesia, beberapa diantaranya merupakan Prodia Health Care yakni layanan wellness clinic yang berbasis personalized medicine serta specialty clinics yang terdiri dari Prodia Children’s Health Centre, Prodia Women’s Health Centre dan Prodia Senior Health Centre.

Prodia telah meluncurkan Kontak Prodia diantaranya call centre 1500-830 dan personal assistant virtual berbasis online Tanya Prodia (TANIA) yang dapat diakses melalui Whatsup 08551500830, Telegram: @prodia.id, Facebook Messenger: @prodia.id dan Web Widget Prodia: www.prodia.co.id.

Layanan Prodia juga dapat dijangkau melalui Aplikasi U by Prodia yang dapat diunduh melalui App Store & PlayStore. Untuk informasi lebih lanjut, dapat mengunjungi www.prodia.co.id atau menghubungi:Marina Eka Amalia AVP Legal & Corporate Secretary PT Prodia Widyahusada Tbk.Ph. +62-21-3144182 ext 3816, Email corporate.secretary@prodia.co.id. (Humas Prodia/Antok Wesman-Impessa.id)