Event

Pandemi Covid-19 Dalam Pameran Gambar Anak Dikanal YouTube Ons TV, Jumat, 15 Januari 2021, pukul 11.00 WIB

Pandemi Covid-19 Dalam Pameran Gambar Anak Dikanal YouTube Ons TV, Jumat, 15 Januari 2021, pukul 11.00 WIB

Pandemi Covid-19 Dalam Pameran Gambar Anak Dikanal YouTube Ons TV, Jumat, 15 Januari 2021, pukul 11.00 WIB

 Impessa.id, Yogyakarta: Pesta gambar, begitulah istilah yang diambil, bukan pameran, karya anak-anak dari berbagai usia, yang dibagi dalam kategori usia pra sekolah, dan usia anak klas 1-3 Sekolah Dasar (SD) dan usia anak klas 4-6 SD, yang diberi tema “Kisah Anak-Anak tentang Pandemi Covid-19”, dipamerkan pada Jumat, 15 Januari 2021, pukul 11.00 WIB, melalui kanal YouTube Ons TV.

Semua 59 anak-anak dalam tiga kategori tersebut, mengirimkan gambar untuk dipestakan bersama secara On Line. Ada yang mengirim satu gambar, ada juga yang mengirim lebih dari satu gambar. Berbagai macam ekspresi anak-anak merespon pandemi Covid-19. Masing-masing menyajikan visual yang berbeda-beda, dan semua anak paham akan protokol kesehatan, sehingga masker, cuci tangan dan jaga jarak menjadi kosa-visual yang tidak ditinggalkan.

Anak-anak yang ikut dalam pesta gambar, ada anak-anak difabel tuna wicara, tuli, epylepsi, autis, dislexia, downsyndrom dan lainnya. Antara anak-anak difabel dan normal mempunyai kesempatan yang sama untuk merespon pandemi Covid 19 melalui gambar, menggunakan media kertas. Ada yang menggambar menggunakan spidol, pensil warna, pensil hitam putih. Anak-anak diberi kebebasan untuk memilih alat yang digunakan.

Anak-anak yang ikut pesta gambar berasal dari kota yang berbeda-beda, tetapi kebanyakan dari Yogyakarta, namun ada juga dari Jakarta, Bali, Karanganyar dan kota-kota lainnya.

Sri Hartaning Sih, dari Perspektif Yogyakarta, komunitas peduli anak-anak, terutama anak difabel, yang menyelenggarakan ‘Pesta Gambar’ melihat, bahwa hampir satu tahun, pandemi Covid-19 melanda dunia, termasuk Indonesia. Semua orang, tak terkecuali anak-anak mengalami kecemasan yang sama. Proses pendidikan melakukan interaksi langsung berhenti, dan dialihkan secara daring.

“Rupanya, proses belajar daring, yang awalnya menyenangkan sekaligus mengagetkan secara teknis, memiliki implikasi yang lain, ialah menjenuhkan. Anak-anak merasa jenuh belajar di rumah,” ujar Sri Hartaning Sih.

Melihat kejenuhan anak-anak itu, Sri Hartaning Sih, mencoba mengajak anak-anak merespon pandemi melalui gambar,  ajakan itu dipublikasikan melalui media sosial, dan mendapat tanggapan dari anak-anak, yang didukung oleh orang tuanya.

“Dalam publikasi saya menyebutkan anak-anak diminta untuk menggambar sesuai tema, yakni Covid-19, dan hasilnya difoto, dikirimkan ke perspektif, rupanya ada 59 anak dari berbagai kota yang mengirimkan” ujar Sri Hartaning Sih.

Karena bentuknya pesta, bukan festival atau lomba, sehingga tidak ada juara, namun dipilih 11 karya terpilih. Seleksi karya dilakukan oleh Kuss Indarto, kurator seni rupa, Hindrik Schreuder, ahli pendidikan dan Agoes Widhartono, jurnalis.

Semua karya, karena sifatnya bukan lomba dipamerkan di YouTube Ons TV. Media digital itu memang beberapa kali menyajikan pameran karya seni rupa secara digital. Selain itu setiap Senin dan Jumat, Ons TV menyajikan content sastra Jawa dan sastra Indonesia dalam bentuk pembacaan geguritan atau cerkak dan tembang Jawa yang ditayang tiap Senin. Setiap jumat menyajikan sastra Indonesia dalam bentuk pembacaan puisi dan lagu puisi penyair dari berbagai kota di Indonesia.

“Dalam kondisi yang selalu ada di rumah, dan mengalami kejenuhan, anak-anak perlu untuk diberi ruang berkreasi, menggambar adalah salah satu bentuk ruang berkreasi, dan karya itu disebarkan secara lebih luas melalui media digital, dalam hal ini Ons TV di youtube” ujar Sri Hartaning Sih.

Pameran Pesta Gambar Anak-Anak tersebut ditayangkan di Ons TV mulai Jumat, 15 Januari 2021, pukul 11.00 WIB. (Ons/Antok Wesman-Impessa.id)