Ekonomi-Bisnis

Jogja Premium Export Virtual Expo Berlangsung empat hari, 12-15 November 2020, melalui website www.jogjapremium.com.

Jogja Premium Export Virtual Expo Berlangsung empat hari, 12-15 November 2020, melalui website www.jogjapremium.com.

Jogja Premium Export Virtual Expo, Berlangsung empat hari, 12-15 November 2020, melalui website www.jogjapremium.com.

Impessa.id, Yogyakarta: Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta, Ir Aris Riyanta MSi yang didampingi Ir Intan Mestikaningrum MSi, Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, menyebutkan data ekspor produk furniture DIY ke mancanegara grafiknya menunjukkan kenaikan, pada tahun 2018 jumlahnya mencapai 338-juta US Dollar, kemudian tahun 2019 meningkat menjadi 370-juta US Dollar, dan pada tahun 2020 ditengah merebaknya wabah Covid-19 sampai periode Agustus-September ekspor furniture DIY tercatat mencapai 304-juta US Dollar, sehingga diperkirakan sampai akhir tahun 2020 jumlahnya bisa melampaui angka di tahun 2019.

Hal itu diungkapkan Aris Riyanta, Jumat (6/11/2020) di Yellow Star Hotel Yogyakarta, saat Pers Conference perhelatan “Jogja Premium Export Virtual Expo” yang berlangsung empat hari, Kamis hingga Minggu, 12-15 November 2020, melalui platform website www.jogjapremium.com. Adapun untuk Venue Studio berada di Kasultanan 3, Royal Ambarukmo Hotel Yogyakarta.

“Ekspor kini sudah tidak ada hambatan lagi, bahkan Menteri Perdagangan telah meluncurkan konvoi kontainer berisi produk furniture dari Daerah Istimewa Yogyakarta yang diekspor ke Amerika Serikat, Eropa, Jepang dan ke Korea Selatan. Pada hari pertama konvoi terdapat Sembilan container, disusul hari kedua sebanyak 45 kontainer dan selanjutnya 59 kontainer furniture dari satu perusahaan di Bantul-DIY. Hal ini membuktikan bahwa di Daerah Istimewa Yogyakarta ekspor furniture-nya kuat,” ujar Aris Riyanta.

Menurut Aris Riyanta, agenda “Jogja Premium Export Virtual Expo” menjadi penting mengingat selama pandemic, kegiatan ekonomi down, investasi tidak ada, konsumsi masyarakat relative menurun karena lebih mnengutamakan pada kebutuhan primer dahulu, sehingga satu-satunya yang bisa digenjot untuk mendukung ekonomi yaitu dengan ekspor.

Ditengah kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Tahun Anggaran 2020 membuat terobosan kegiatan yang diharapkan mampu menggerakan ekspor berbasis teknologi informasi, yaitu kegiatan “Jogja Premium Export Virtual Expo”.

Jogja Premium Export merupakan brand yang digaungkan pertama kali pada keikutsertaan DIY di Festival Indonesia Moscow tahun 2019. Di festival tersebut, stand Yogyakarta mendapatkan animo yang sangat tinggi dari masyarakat Moscow, dan mendapatkan apresiasi dari penyelenggara sebagai Peserta Terbaik.

Jogja Premium Export tersebut dikenal sebagai ruang showcase bagi produk-produk berkualitas IKM DIY yang berhasil menembus pasar ekspor. Untuk mempertahankan eksistensi dan menggaungkan brand Jogja Premium Export agar semakin dikenal oleh masyarakat luas, maka perlu dilakukan promosi secara berkelanjutan terhadap kampanye brand tersebut. Di tengah masa pandemi yang masih berlangsung ini, kegiatan Jogja Premium Export hadir dengan inovasi pameran secara virtual.

Maksud diselenggarakannya “Jogja Premium Export Virtual Expo” adalah untuk memberikan dukungan langsung kepada IKM untuk melaksanakan promosi dan menunjukkan eksistensinya dimasa Pandemi Covid-19 dan berfungsi untuk memberikan edukasi kepada para pelaku usaha guna meningkatkan strategi pemasarannya melalui Digital Marketing.

Tujuan dari dilaksanakannya Jogja Premium Export Virtual Expo yang mengusung tema “Jogja Creative Product for Global Opportunies” adalah, Memfasilitasi produk-produk ekspor IKM DIY untuk diperkenalkan dan dipromosikan melalui pameran virtual, sehingga dapat memberikan pembelajaran dan pengalaman akan promosi secara virtual/digital. Kemudian memberikan efek pendukung dalam pemulihan pergerakan kegiatan ekonomi di wilayah DIY khususnya, dan di Indonesia pada umumnya. Mendorong berkembangnya desain produk-produk unggulan di DIY. Meningkatkan pemasaran dan memperluas jaringan pemasaran produk unggulan DIY. Meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan IKM produk unggulan DIY, serta Meningkatkan nilai ekspor.

Jogja Premium Export Virtual Expo menjadi salah satu upaya dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menggairahkan roda perekonomian, yang pada kuartal pertama dan kedua tahun 2020 terkena dampak Covid-19. Penyelenggara memfasilitasi 50 IKM-IKM unggulan di empat bidang yakni, home decoration, craft, fashion, dan furniture, yang berkualitas expor untuk dapat tampil di platform digital yang terintegrasi.

Jogja Premium Export Virtual Expo merupakan pameran yang dilakukan secara virtual dengan berbagai kegiatan pendukung untuk menghidupkan event. Melalui kegiatan berkonsep Virtual itu, peserta difasilitasi untuk tetap dapat melakukan promosi dan pemasaran produk di masa pandemi, melalui kegiatan yang dikemas secara sinergis dan menarik. Peserta juga didorong untuk mengoptimalisasi pemasaran secara digital dalam menjangkau pasar yang lebih luas dan memberikan nilai tambah.

Platform pameran virtual pada kegiatan Jogja Premium Export Virtual Expo ini terdiri dari, Virtual Exhibition Hall -Virtual Lounge, Virtual Conference Hall -Virtual Lobby, Instant Messaging -Video Meeting, Live Conference Page -Live Show Entertainment Page, Live Webinar / Talk Show / Product Presentation Page.

Ir Intan Mestikaningrum MSi, Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri menambahkan bahwa kegiatan pendukung Jogja Premium Export menjadi aspek driving traffic untuk menunjang platform virtual yang dapat menjadi daya tarik, nilai tambah, dan upaya untuk meningkatkan interaksi/engagement di platform virtual.

“Kegiatan-kegiatan pendukung event dan rangkaian acara yang disiarkan secara langsung tersebut antara lain Digitalisasi profil dan produk IKM, Promosi/Publikasi Acara, Launching acara dengan menghadirkan artis nasional dan disiarkan di TV Nasional, dan Live Day, kegiatan harian selama empat hari yang dirancang untuk disiarkan di platform website, terdiri dari, berbagai mata acara seperti Talkshow-Webinar, Fashion Show, Promosi Presentasi Produk, dan hiburan musi,” tutur Intan Mestikaningrum.

Rangkaian acara pendukung disiarkan secara langsung dengan melakukan produksi acara secara onsite (menggunakan gedung/studio), dan menerapkan protokol Kesehatan yang ketat. Pelaksanaan kegiatan merupakan ruang kolaborasi bagi berbagai elemen stakeholder diantaranya, IKM produk-produk ekspor, Instansi terkait di Kabupaten/Kota, Dinas Pariwisata DIY, Dinas Kebudayaan DIY, KADIN, KBRI di berbagai negara, ITPC di berbagai negara, dan buyer-buyer domestik maupun mancanegara.

Menurut Intan Mestikaningrum, Talkshow, sebagai acara penting untuk memberikan nilai lebih (added value) bagi pelaksanaan kegiatan. “Talkshow tematis di setiap hari menghadirkan narasumber berpengalaman, yang dapat menjadi inspirasi di sektor kewirausahaan. Dijadwalkan masing-masing Kepala Dinas Perdagangan di Sleman, Bantul, Kulon Progo, Gunung Kidul dan Kota Yogyakarta, tampil dalam talkshow pada pukul 17.00 sampai 18.30 WIB setiap harinya selama pameran, dengan mengangkat Story Pengembangan Ekspor,” ungkapnya.

Beberapa tema yang diangkat pada pelaksanaan talkshow di Jogja Premium Export Virtual Expo yaitu, Potensi Produk Kreatif Yogyakarta Untuk Memenuhi Potensi Pasar Global, Strategi Menembus Pasar Global dan Peluang Pasar Dubai, Strategi Produk Kreatif Menembus Pasar Australia, dan Strategi Pengembangan Pasar UEA dan Melbourne.

Yogyakarta kaya akan motif desain busana, mulai dari motif batik tradisional hingga kontemporer. Sejumlah 20 desainer dari Yogyakarta ikut menghiasi fashion show yang dilaksanakan di Jogja Premium Export Virtual Expo. Selama empat hari, ditampilkan berbagai karya dari desainer Yogyakarta. Fashion show merupakan wujud fasilitas dari Pemerintah DIY meng-endorse para desainer lokal untuk semakin dikenal di lingkup fashion global. Adapun untuk hiburan menampilkan artis Nasional, NDX AKA, NdarBoy Genk dan Shaggy Dog.

Promosi dan Presentasi Produk, merupakan ruang bagi para IKM peserta Jogja Premium Export Virtual Expo untuk dapat memberikan penjelasan dan presentasi terkait produk unggulannya yang sudah menembus pasar ekspor. Tips dan trik oleh praktisi/owner dari pasar ekspor di berbagai negara, menjadi poin menarik. (Heri/Antok Wesman-Impessa.id)