Ekonomi-Bisnis

Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta Gelar Evaluasi Hasil Monitoring dan Pendampingan Destinasi Di Era New Normal

Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta Gelar Evaluasi Hasil Monitoring dan Pendampingan Destinasi Di Era New Normal

Kadispar DIY Singgih Raharjo diapit Kadis Kominfo DIY Ronny Primanto Hari dan Ari dari Pelaku Pariwisata, saat Evaluasi Hasil Monitoring dan Pendampingan Destinasi Di Era New Normal, di Aula Dispar DIY Jl. Janti KM 4 Bantul, Selasa (23/6/

Impessa.id, Yogyakarta: Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta -DIY, bekerjasama dengan Pelaku Pariwisata -Dispar DIY mengadakan Monitoring dan Pendampingan Destinasi menghadapi era New Normal yang dilakukan pada 17-19 Juni 2020 di beberapa destinasi wisata rekomendasai Dispar Kabupaten-Kota di DIY antara lain, di Pantai Baron, Pantai Kukup, Tebing Breksi, Nglanggeran, Puncak Bicici, Pinus Pangger, Pantai Parangtritis, Seribu Batu, Pinus Sari dan Kallisuci.

Pendampingan tahap I, dimaksudkan untuk memverifikasi persiapan SOP -Standard Operation Procedure, yang telah disusun dalam bentuk check list dan disiapkan oleh tim pendamping. Sedangkan tahap II dilaksanakan tanggal 24-26 Juni 2020, untuk simulasi dan pendampingan pelaksanaan SOP.

Pada kesempatan itu, Dispar DIY menyerahkan bantuan sarana-prasarana kepada destinasi tersebut, berupa Tenda Kerucut, Velbed, Tempat Sampah, Thermo Gun, Kacamata Googles, Sarung Tangan Karet, Sepatu Boots, Sarung Tangan Kain, Masker Kain dan Alat Penyemprot Dis-infektan. Bantuan itu guna melengkapi sarana kebersihan yang sudah disiapkan di destinasi.

Pada Gelar Evaluasi Hasil Monitoring dan Pendampingan Destinasi Di Era New Normal yang berlangsung Selasa (23/6/2020) di Aula Dinas Pariwisata DIY Jalan Janti KM 4 Bantul, Kepala Dinas Kominfo DIY, Ir Rony Primanto Hari MT menyampaikan pemaparan Aplikasi KTP Digital di DIY. Dinas Pariwisata DIY melalui PT Integra juga menyiapkan Sistem Aplikasi Reservasi Online yang memudahkan para wisatawan untuk melakukan reservasi online terlebih dahulu, sebelum mereka mengunjungi destinasi wisata yang ada di DIY. Terdapat 10 destinasi wisata DIY yang dijadikan Pilot Project sistem aplikasi tersebut. Sedangkan untuk sistem pembayarannya Dinas Pariwisata DIY bekerjasama dengan Bank Indonesia DIY menggunakan Sistem Aplikasi QRIS.

Dari hasil pendampingan pada tahap I, merujuk pada kriteria di beberapa poin di destinasi, seperti Tempat Parkir, Pos Retribusi, Zona Kuliner, Mushola, Toilet, Souvenir, Panggung Atraksi dan Jeep Wisata, disimpulkan bahwa ada yang sudah memenuhi atau menyiapkan sarana sesuai SOP, tetapi ada juga yang belum mencukupi. Oleh karena itu Dispar DIY bekerjasama dengan berbagai rekanan pelaku pariwisata untuk dapat memenuhi kebutuhan sarana-prasarana di destinasi agar sesuai dengan SOP yang ditetapkan.        

Dengan pendampingan di Destinasi diharapkan semua Destinasi Wisata di DIY sudah siap menyambut wisatawan yang berkunjung dengan menerapkan Standar Protokol Kesehatan yang baru sesuai peraturan dari Pemerintah agar semua wisatawan dapat merasa aman dan nyaman saat berkunjung ke Yogyakarta. (Marlina/Antok Wesman-Impessa.id)